Belakangan ini yang namanya "begal payudara" semakin semarak. Kalau melihat medsos, maka yang namanya kejadian itu sudah tidak asing lagi. Di berbagai daerah banyak terjadi kisah tersebut, hingga akhirnya viral.
Banyak orang yang sebenarnya iseng semata. Mereka mungkin sebenarnya hanya ingin bercanda saja, hanya saja kadang tidak berpikir jauh. Di berbagai daerah banyak terpasang kamera cctv. Ketika mereka berbuat yang tidak senonoh, maka jelas akan terekam kamera tersebut.
Ada juga yang mungkin penyakit. Mereka yang mempunyai penyakit tersebut mungkin akan merasa ada yang kurang tatkala tidak melakukan perbuatan itu. Jadi, mereka melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu ibaratnya sebagai obat. Karena obat, maka mau tidak mau harus dijalankan.
Tetapi, istilah "begal payudara" bagi saya itu terlalu dilebih-lebihkan. Begal yang saya tahu itu seperti perampok, yang mana ada korban dan kehilangan barang karena dicuri dengan paksa yaitu dengan cara direbut. Kalau kisah "begal payudara" ini jelas ada korbannya, hanya saja tidak ada barang yang hilang. Sehingga, bagi saya, istilah ini sebenarnya kurang tepat.
Siapa yang memulai memakai istilah ini dan memviralkannya, jelas kurang tahu. Yang jelas, istilah ini sudah familiar di kalangan masyarakat. Tatkala melihat berita kriminal di televisi, maka istilah "begal payudara" sering digunakan. Pembawa acara dalam berita itu pasti menggunakan istilah tersebut tatkala ada seorang wanita yang payudaranya diremas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Karena sudah umum digunakan, maka warga masyarakat menerimanya. Kalau ada orang jahat yang melakukan perbuatan tersebut, maka akan disebut pelaku "begal payudara". Justru akan dianggap aneh tatkala seseorang tidak menggunakan istilah itu manakala terjadi kejahatan yang serupa.
Salah namun lumrah. Begitulah kira-kira perumpamaannya. Kata-kata yang sebenarnya salah atau kurang tepat, namun ternyata sudah jamak digunakan oleh warga masyarakat. Kalau dalam bahasa Jawa sebenarnya lebih banyak lagi, karena kosa kata dalam bahasa Jawa juga semakin banyak. Semoga bermanfaat.
Salatiga, 17 Mei 2025
Komentar
Posting Komentar