Sungguh sangat ironi tatkala melihat berita mengenai seorang oknum profesor yang juga menjabat rektor USK yang mempolisikan seseorang gegara tulisan opini di media online. Opini tersebut dianggap menghina atau memojokkan rektor. Artinya, tidak semua profesor itu mempunyai kedewasaan pemikiran ilmiah. Sebatas yang saya tahu, tulisan yang dimuat oleh media massa baik itu media cetak, elektronik maupun media online sudah melaui proses yang panjang. Di situ ada tim yang menyeleksi, mengedit dan memposting opini tersebut. Apabila tidak layak, maka opini tersebut gagal dipublikasikan. Di situ tulisannya berhasil dipublikasikan. Artinya, tulisan opini yang telah ditulis oleh seseorang tersebut telah lolos dan masuk kriteria yang diatur oleh media massa. Sekali lagi, tatkala melihat berita ini saya menganggap bahwa tidak semua profesor itu mempunyai sikap yang dewasa dalam masalah karya ilmiah. Sependek pengalaman yang saya tahu, setiap orang itu berhak mengkritik seseorang d...
AHMAD DWI BAYU SAPUTRO
Heart, Head and Hand